Jumat, 22 Juli 2011

Agar Anak Tak Merengek di Tempat Umum

Sumber :  http://female.kompas.com/read/2011/06/03/16284255/Agar.Anak.Tak.Merengek.di.Tempat.Umum

KOMPAS.com — Si kecil merengek saat Anda mengantre di supermarket atau di bank, boleh jadi itu hal biasa. Namun, ketika rengekan semakin menjadi, Anda merasa serba salah karenanya. Sebenarnya rengekan anak di tempat umum adalah hal wajar dan normal. Namun, Anda bisa melakukan langkah pencegahan untuk mengurangi kadar rengekan atau bahkan mencegahnya terjadi sama sekali. 

Pakar parenting WebMD, Tanya Altmann, MD, memberikan sejumlah saran menghadapi atau mencegah rengekan anak yang meledak-ledak di tempat umum. 

* Kenali situasi yang memicu rengekan

Cobalah untuk menghindari situasi yang memicu rengekan pada anak. Kenali apa sumber rengekan pada anak yang sering terjadi berulang. Boleh jadi anak Anda tak bisa mengerjakan beberapa hal sekaligus, dan ketika ia dihadapkan pada situasi kompleks, ia menjadi tak nyaman dan berujung pada rengekan. 

* Lapar dan lelah memicu rengekan
Jangan pernah membawa anak yang lapar atau lelah ke tempat umum. Sebagai langkah antisipatif, bawa serta makanan ringan sehat saat pergi ke tempat umum dengan anak Anda. Jadi, saat anak mulai lapar, Anda bisa memberikannya camilan sehat untuk menghindari rengekan. Jangan juga menganggu waktu tidur siang anak dengan membawanya serta dalam aktivitas Anda. 

* Selalu siap dengan hiburan
Bawa serta permainan kesukaan atau yang bisa menghibur anak saat harus berlama-lama beraktivitas di luar ruang. Tak perlu membawa semua mainan kesukaannya. Bawa saja buku terbaru yang belum sempat dibacakan atau permainan yang sudah lama tak dimainkan anak.

* Fokus pada perbuatan baik anak
Berikan pujian saat anak melakukan perbuatan baik sehingga anak akan mengulangi perilaku tersebut. Abaikan sikap provokatif anak dan lanjutkan saja apa yang sedang Anda lakukan. Anak seringkali bersikap mencari perhatian. Kalau sudah begitu, diamkan saja hingga ia kembali bersikap manis.

* Berikan peringatan
Orangtua kerapkali tak tega bersikap tegas terhadap si kecil. Namun, sikap tegas  dibutuhkan agar anak memahami bahwa orangtuanya bersikap serius. Meski tak nyaman, Anda perlu memberikan peringatan satu kali ketika anak mulai meledak-ledak dengan rengekannya. Anda perlu menyampaikan pesan bahwa rengekan tak bisa ditoleransi. Jika anak masih saja merengek setelah diberikan peringatan, acuhkan saja. Rengekan anak akan berhenti dengan sendirinya meski kadangkala Anda merasa malu berhadapan dengan orang lain yang menatap Anda dan perilaku si kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar